Rasa manis memang digemari banyak orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat, tingkat kegemaran yang tinggi terhadap rasa manis ternyata berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Banyak orang yang menggunakan makanan manis untuk memperbaiki suasana hati mereka. Memang… seseorang yang sangat menyukai rasa manis cenderung mengalami peningkatan kondisi hati atau mood pada saat mengkonsumsi makanan tersebut. Mereka menjadi lebih bahagia dan merasa lebih tenang. Hal inilah yang menyebabkan mereka semakin banyak mengkonsumsi makanan manis.
Namun, bukan berarti semua orang merasa lebih baik setelah mengkonsumsi makanan manis. Seperti halnya manusia yang beraneka ragam, pengaruh rasa manis terhadap masing-masing orangpun berbeda-beda. Rasa manis mempengaruhi seseorang dengan mekanisme yang berhubungan dengan factor genetic dan masing-masing orang memiliki factor genetic yang berbeda-beda. Salah satu gen yang berhubungan dengan hal ini adalah TAS2R38, yang terutama dimiliki oleh anak-anak. Makanan manis biasanya mengandung glukosa dengan jumlah yang tinggi.
Masuknya glukosa di dalam jumlah yang tinggi (lebih besar daripada kalori yang dikeluarkan) akan menyebabkan glukosa yang tidak digunakan sebagai sumber energy tersimpan sebagai lemak di dalam sel. Penumpukan lemak inilah yang menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Selain menganggu penampilan, obesitas akan menjadi masalah bagi kesehatan anda. Ingatlah bahwa obesitas berkaitan erat dengan berbagai jenis penyakit, diantarannya diabetes dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, berhati-hatilah mengkonsumsi makanan yang manis agar tidak berakhir petaka bagi kesehatan.
Apabila anda sangat menyukai cokelat dengan rasa manis dan masih ingin terus mengkonsumsinya, mulai sekarang biasakan diri anda dengan rasa pahit dengan mencampur cokelat manis dengan cokelat semisweet sedikit demi sedikit. Bila anda sudah terbiasa dengan rasa agak pahit, gantilah cokelat anda dengan semisweet atau bittersweet, agar tidak menyebabkan kegemukan. Anda juga bisa memilih produk cokelat yang lebih sehat, misalnya diberi pemanis rendah kalori alami atau tanpa pemanis buatan.
Cerdik memilih cokelat
Apakah anda penyuka cokelat? Lebih baik anda mengkonsumsi cokelat hitam (dark chocolate) dibandingkan dengan cokelat putih. Cokelat hitam banyak mengandung antioksidan. Cokelat yang banyak dijual di pasaran umumnya enak, manis, dan creamy, sedangkan dark chocolate cita rasanya lebih tajam, dan merupakan seni tersendiri dalam menikmatinya.
Seberapa banyak cokelat yang boleh dimakan dan jenis apa yang terbaik?
Satu ons dark chocolate (cokelat hitam) setiap hari atau 7 ons per minggu menyediakan antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Dark chocolate yang dikenal sebagai cokelat “bittersweet atau semisweet” adalah yang terbaik. Cokelat ini mengandung persentase cocoa yang lebih tinggi dengan sedikit atau tanpa gula. Semakin gelap cokelatnya, semakin banyak flavonoid yang tersedia. Jadi…. Milk chocolate bukanlah sumber antioksidan melainkan hanya permen dan tidak memberikan kandungan nutrisi yang baik untuk anda.
Fakta sehat dalam cokelat yang tak kalah pentingnya adalah kandungan flavonoid dalam 1.5 ons cokelat hitam yang mengandung 800 mg antioksidan. Sebagai mana diketahui, antioksidan adalah zat penuaan yang sigap menghadang penyakit degenerative seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, diabetes, dll.
Bolehkah mengganti buah dan sayur dengan dark chocolate?
Tidak boleh… buah dan sayur juga mengandung antioksidan alami dan rendah kaori. Sajian dark cokelat 100 gram mengandung 531 kalori. Buah dan sayur mengandung flavonoid yang lebih banyak dibandingkan cokelat, dan juga mengandung vitamin serta mineral yang penting yang tidak dimiliki cokelat.
Jadi… bila anda termasuk kalangan tabu cokelat, apakah anda masih memilih untuk melewatkan manfaat cokelat ini? Tentu akan rugi sekali jika melewatkannya. Jadi solusinya mudah saja, makanlah cokelat tetapi dengan memilih dark chocolate, dalam takaran wajar agar tetap canti, awet muda, dan terhindar dari berbagai penyakit……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar